Perkembangan teknologi
pada bidang otomotif berjalan begitu cepat serta sudah mengarah pada kendaraan
dengan serba sistem elektronik, sehingga setiap produsen kendaraan
berlomba-lomba menampilkan kendaraan yang canggih dengan melengkapinya melalui
sistem elektronik yang memudahkan bagi pengguna. Teknologi kendaraan yang
digunakan diantaranya pada sistem keamanan kendaraan yang rentan terhadap
tindakan pencurian, salah satu solusi yaitu dengan melengkapi kendaraan dengan
sistem keamanan menggunakan sidik jari sekaligus menghidupkan kendaraan
tersebut. Atas dasar hal tersebut kami mencoba mempelajari, merancang serta
membuat Sistem Starter kendaraan Menggunakan Sidik Jari dengan dasar mengganti
fungsi kunci kontak dengan sistem elektronik berbasis mikrokontroler yang
dilengkapi dengan fingerprint.
Blog ini merupakan salah satu media pembelajaran bagi siswa/i tercinta Teknik Ototronik khususnya di SMKN 1 Buahdua dan umumnya bagi penggiat Ototronik dimanapun berada yang masih jarang keberadaannya di dunia pendidikan SMK
Rabu, 19 Juli 2017
Minggu, 02 April 2017
Sabtu, 01 April 2017
Belajar Menyenangkan Dasar Listrik & Dasar Elektronik di HP Androidmu
APPLIKASI ANDROID
"ELECTRICAL ELECTRONIS
ENGINEERS"
Electrical & Electronics Engineers & Mahasiswa,
Bisa Memiliki Aplikasi Android untuk "Smartphone" membuat hidup kita menjadi tau lebih. Seperti sama kita ketahui bahwa Buku-Buku dan Aplikasi Desktop sudah tersedia.
Semua para Insinyur Listrik dan Elektronik, Kontraktor, Penggemar dan Mahasiswa dapat mengiinstal pada ANDROID Smartphone dan Ponsel seperti daftar aplikasi terbaik teknik listrik, teknik elektronik.
Karena aplikasi ini dapat membuat pekerjaan Anda lebih cepat dan ideal.
Daftar aplikasi terbaik Listrik dan Elektronika (Aplikasi seperti Kalkulator, Konverter, Simulator Sirkuit, Menganalisis, Memecahkan, dan Merancang dll)
Sistem Starter Konvensional
Untuk memperdalam materi dapat melihat tayangan berikut :
Kemudian berikut ini tayangan pengujian komponen-komponen motor starter :
Kamis, 30 Maret 2017
PENGUKURAN & PENGUJIAN KOMPONEN ELEKTRONIKA
A. TUJUAN :
Setelah selesai melakukan paktek siswa diharapkan dapat :
1. Menjelaskan dan menunjukkan komponen-komponen elektronika baik pasif maupun aktif
2. Mengukur nilai besaran komponen elektronika
3. Menguji jenis dan kondisi komponen-komponen elektronika
B. KESELAMATAN KERJA :
1. Lakukan pemeriksaan dan pemasangan berdasarkan urutan prosedur yang benar
2. Gunakan multitester dengan pemilihan range selector yang benar sesuai besaran yang akan diukur
3. Tanyakan terlebih dahulu kepada instruktur mengenai hasil pengukuran komponen elektronik sebelum dilakukan pengujian.
C. ALAT DAN BAHAN KERJA
1. Multitester analog 6. Induktor
2. Resistor tetap bervariasi 7. Dioda penyearah / Dioda bridge / LED / Dioda Zener
3. Trimport, Potensio, LDR, PTC, NTC 8. Transistor NPN / PNP
4. Kapasitor non polar/mika
5. Kapasitor polar / Elco
D. DASAR TEORI
Komponen Elektronika :
1. Komponen Pasif
a. Resistor
Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian
Satuan harga resistor adalah Ohm. ( 1 MΩ (mega ohm) = 1000 K Ω (kilo ohm) = 106 Ω (ohm). Jenis-jenis resistor terdiri dari :
* Resistor tetap, resistor yang nilai hambatannya relatif tetap, biasanya terbuat dari karbon, kawat atau paduan logam
* Resistor Variabel / Potensiometer, Resistor yang besarnya hambatan dapat diubah-ubah
* Resistor yang Nilainya dapat berubah sesuai dengan intensitas cahaya, Resistor jenis ini disebut dengan LDR atau Light Dependent
Resistor
* Resistor yang Nilainya dapat berubah sesuai dengan perubahan suhu, Resistor jenis ini disebut dengan PTC (Positive Temperature
Coefficient) dan NTC (Negative Temperature Coefficient)
Cara menetukan nilai resistor :
* Pembacaan kode gelang warna
* Pembacaan kode huruf dan angka Arti kode angka dan huruf pada resistor dengan kode 5 W 22 R J adalah sebagai berikut : 5 W berarti kemampuan daya resistor besarnya 5 watt, 22 R berarti besarnya resistansi 22 Ω, J menunjukkan besarnya toleransi 5 %
b. Kapasitor
Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan muatan listrik, Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik ( udara vakum, keramik, gelas ), Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi. Jenis-jenis kapasitor terdiri dari : * Kapasitor Polar, Kapasitor yang membedakan antara kutub positif dan kutub negatif pada kedua kakinya (Kapasitor elektrolit / Elco) * Kapasitor Non Polar, Kapasitor yang tidak membedakan kutub positif dan kutub negatif (kapasitor kering misal kapasitor mika, kapasitor kertas) * Kapasitor yang nilainya dapat diatur, Kapasitor jenis ini sering disebut dengan Variable Capasitor
Pembacaan nilai kapasitor : Contoh : - kode kapasitor = 562 J 100 V artinya : besarnya kapasitas = 56 x 102 pF = 5600 pF; besarnya toleransi (J) = 5%; kemampuan tegangan kerja = 100 Volt. c. Induktor Induktor adalah komponen listrik yang digunakan sebagai beban induktif, selain itu dapat menyimpan energi pada medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melintasinya. Kapasitas induktor dinyatakan dalam satuan H (Henry) = 1000mH (mili Henry). Kapasitas induktor diberi lambang L, sedangkan reaktansi induktif diberi lambang XL. Jenis-jenis induktor terdiri dari : * Induktor yang nilainya tetap * Induktor yang nilainya dapat diatur atau sering disebut dengan Coil Variable
2. Komponen Aktif a. Dioda (Diode) Diode adalah Komponen Elektronika Aktif yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Diode terdiri dari 2 Elektroda yaitu Anoda dan Katoda. Berdasarkan Fungsi Dioda terdiri dari : * Dioda Biasa atau Dioda Penyearah yang umumnya terbuat dari Silikon dan berfungsi sebagai penyearah arus bolak balik (AC) ke arus searah (DC). * Dioda Zener (Zener Diode) yang berfungsi sebagai pengamanan rangkaian setelah tegangan yang ditentukan oleh Dioda Zener yang bersangkutan. Tegangan tersebut sering disebut dengan Tegangan Zener. * LED (Light Emitting Diode) atau Diode Emisi Cahaya yaitu Dioda yang dapat memancarkan cahaya monokromatik * Dioda Foto (Photo Diode) yaitu Dioda yang peka dengan cahaya sehingga sering digunakan sebagai Sensor. * Dioda Schottky (SCR atau Silicon Control Rectifier) adalah Dioda yang berfungsi sebagai pengendali * Dioda Laser (Laser Diode) yaitu Dioda yang dapat memancar cahaya Laser. Dioda Laser sering disingkat dengan LD.
b. Transistor Transistor merupakan Komponen Elektronika Aktif yang memiliki banyak fungsi dan merupakan Komponen yang memegang peranan yang sangat penting dalam dunia Elektronik modern ini. Beberapa fungsi Transistor diantaranya adalah sebagai Penguat arus, sebagai Switch (Pemutus dan penghubung), Stabilitasi Tegangan, Modulasi Sinyal, Penyearah dan lain sebagainya. Transistor terdiri dari 3 Terminal (kaki) yaitu Base/Basis (B), Emitor (E) dan Collector/Kolektor (K). Berdasarkan strukturnya, Transistor terdiri dari 2 Tipe Struktur yaitu PNP dan NPN. UJT (Uni Junction Transistor), FET (Field Effect Transistor) dan MOSFET (Metal Oxide Semiconductor FET) juga merupakan keluarga dari Transistor.
c. IC (Integrated Circuit) IC (Integrated Circuit) adalah Komponen Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan ratusan bahkan jutaan Transistor, Resistor dan komponen lainnya yang diintegrasi menjadi sebuah Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan kecil. Bentuk IC (Integrated Circuit) juga bermacam-macam, mulai dari yang berkaki 3 (tiga) hingga ratusan kaki (terminal). Fungsi IC juga beraneka ragam, mulai dari penguat, Switching, pengontrol hingga media penyimpanan. Pada umumnya, IC adalah Komponen Elektronika dipergunakan sebagai Otak dalam sebuah Peralatan Elektronika. IC merupakan komponen Semi konduktor yang sangat sensitif terhadap ESD (Electro Static Discharge). Sebagai Contoh, IC yang berfungsi sebagai Otak pada sebuah Komputer yang disebut sebagai Microprocessor terdiri dari 16 juta Transistor dan jumlah tersebut belum lagi termasuk komponen-komponen Elektronika lainnya
Untuk langkah kerja pengukuran komponen elektronika terdapat dalam jobsheet pada link berikut :
Langganan:
Postingan (Atom)